idul fitri di yaman

jika idul fitri diindonesia eforia idul fitri sudah mulai dikumandangkan pada malam harinya,tabir keliling yang biasanya diorganisir oleh remas ,juga tidak terdapat diyaman,termasuk hidangan kue-kue untuk tamu yang akan datang pada hari lebaran,budaya siraturamih juga tidak ada pada hari lebaran.praktis sehabis melakukan shalat idul fitri,suasana kota kembali seperti hari biasa,bahkan cendrung lebih lenggang kerena kebanyakan warga memilih berkumpul dengan anggota keluarga dirumah masing-masing.berbeda dengan beberapa daerah diyaman pada umumnya,hadramaut yang merupakan salah satu pronpinsi diyaman bagian selatan(janub)memilikin tradisi unik,lazimnya warga indonesia yang merayakan lebaran dengan memakai pakaian serba baru,warga hadramaut juga membeli beberapa potong pakaian untuk lebaran, bedanya dengan warga hadramaut(yaman selatan) dengan indonesia,jika masyarakat indonesia jauh-jauh hari sudah mempersiapkan,warga hadramaut justru baru memebelinya pada malam hari lebaran,sehingga akibat tradisi tersebut,pada malam lebaran jalanan beberapa dikota hadramaut akan macet total,bukan kerena tabir keliling seperti diindonesia,namun kemacetan tersebut timbul karena hampir semua warga hadramaut pergi kekota untuk membeli pakaian hari raya,pasar-pasar kota akan penuh oleh penduduk sampai menjelang subuh subuh.Pada harinya lebaran pakaian yang mereka beli tersebut dipakai tanpa lebih dahulu menanggalkan cap yang tertempel dipakaian yang mereka beli,sehingga siapapun akan tahu merek baju dan sarung yang mereka beli lengkap dengan bandrol harga yang tertempel,tradisi seperti ini menurut mereka merupakan pengamalan salah satu ayat alquran,Faamma bini'mati robbika fahaddist(maka dengan nikmat tuhanmu sampaikanlah)